JurnalPost.com – Koleksi replika monumen bersejarah peninggalan Kerajaan Sunda kuno dapat Anda temukan di Museum Sri Baduga. Letaknya di Jl. BKR no. 185, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung. Yang berdiri sejak tahun 1974. Museum ini juga dikelola oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Koleksi museum ini dapat dijadikan sebagai atraksi wisata edukasi bagi generasi muda.
Salah satu barang koleksinya adalah replika prasasti Kawali I dan II. Pesan apa yang terkandung dalam prasasti tersebut?
Replika Prasasti Kawali I
Prasasti Kawali I merupakan bukti peninggalan sejarah pada masa pemerintahan Kerajaan Sunda Galuh dibawah Prabu Wastu Kencan (abad 14-15 M). Ditemukan di Kabuyutan Kawali, Ciamis, Jawa Barat. Prasasti ini terbuat dari batu andesit dan memiliki sepuluh baris di bagian atas dan satu baris tulisan di setiap sisinya, sehingga totalnya berjumlah empat halaman. Prasasti ini ditulis dengan aksara Sunda Kuna pada zaman dahulu.
Tulisan-tulisan tersebut terdapat pada prasasti Kawali I :
Nihan tapa(k) kawali nu siya tapa mulia bhaga parebu raja wastu manadeg di kuta kawali nu mahayu na kadatuan surawisesa nu marigi sakulinin dayoh nu najur sakala village aya ma nu pa(n)dori pakena gawe di horahayy jana.
Terjemahan Prasasti Kawali I :
Inilah jejak tapak kawali mulia Parebu Raja Wastu. Ia bertahta di benteng Kawali, yang mempercantik Kadatuan Surawisesa, yang mendirikan pertahanan di sekeliling (kerajaan), dan yang menyuburkan seluruh wilayah pemukiman. Bagi yang datang hendaknya melestarikan keindahan tempat ini agar sukses mendunia.
Pesan yang terkandung dalam prasasti Kawali I mempunyai nilai budaya yang baik bagi ajaran masa kini. Pesan tersiratnya, siapapun yang berkunjung ke suatu tempat hendaknya menjaga tempat tersebut demi kemuliaan dan kelestarian kehidupan di dunia.
Prasasti Kawali II
Bentuk persegi panjang yang tetap berdiri serta lengkungan tajam di atas prasasti menjadi nilai unik bagi prasasti Kawali II. Terdapat tujuh baris pada prasasti ini yang menggunakan aksara Sunda Kuna dan bahasa Sunda Suhun. Prasasti ini dibuat oleh raja yang memerintah kerajaan pada saat itu, bernama Niskala Wastukencana.
Aksara tersebut terdapat pada prasasti Kawali II :
Aya mano manu nosi baga kawali baji pakena chariot ener pakon nanjor na juritan.
Terjemahan Prasasti Kawali I :
Ada yang akan datang, yang akan mengisi kantong Kawali, berani menerapkan landasan kebenaran agar tempat ini bertahan dari perjuangan.
Pesan singkat namun sangat bermakna. Semangat kepemimpinan yang dikirimkan melalui prasasti raja saat itu bernama Niskala wastukencana menjadi pesan bagi setiap orang yang menginjakkan kaki di sana.
Prasasti Kawali memuat keutamaan raja yang memerintah di kota Kawali. Pemimpin Kerajaan Sunda Galuh ini mengimbau masyarakatnya untuk selalu berbudi luhur dan beramal shaleh demi kesejahteraan dunia.
Penulis: Kayla Nurshaaf Felis
Quoted From Many Source